Karya Ilmiah tentang Pencemaran Air



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Air sangat dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup. Di kota-kota besar di Indonesia, dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Tubuh organisme 90% terdiri dari air. Air fungsinya sebagai pelarut dalam tubuh, bahan baku berbagai proses di dalam tubuh, dan sebagai keperluan sehari-hari. Jika tidak ada air tumbuhan akan layu bahkan akan mati jika kekurangan air. Apabila perairan kemasukan bahan-bahan pencemar, maka perairan tersebut akan tercemar.
Maka dari itu, saya membuat karya ilmiah dengan judul Pencemaran Air adalah untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam akibat Pencemaran Air ini. Banyak sekali orang-orang yang melakukan hal yang menyebabkan Pencemaran Air, entah mereka tidak tahu, atau mereka tahu tetapi dibiarkan saja. Karena itu saya membuat karya ilmiah sederhana ini dengan tujuan mengingatkan bahaya Pencemaran Air .
1.2  Rumusan Masalah 

  1.  Apa yang dimaksud dengan pencemaran air? 
  2.  Apa Penyebab pencemaran air?
  3. Apa dampak yang ditimbukan dari pencemaran air tersebut?
  4.  Bagaimana usaha mengatasi pencemaran air?
  5. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi masalah pencemaran air di DKI Jakarta?
1.3  Tujuan
  1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran air
  2.  agar kita dapat mengetahui bahaya dan pengaruh akibat terjadinya pencemaran air
1.4 Cara Pengumpulan Data 
Penulis memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan Karya Ilmiah ini, penulis melakukan kajian pustaka, dan melakukan browsing internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran air
       Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi.
       Menurut Data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jakarta (2011) menyebutkan bahwa 90 persen air tanah di Jakarta sudah tercemar oleh logam, nitrat dan e-coli. Pencemaran tidak hanya terjadi pada air tanah, tapi juga pada sumber-sumber air yang memasok jaringan pelayanan publik. Sedangkan air dari sumur penduduk selain umumnya telah tercemar oleh bakteri, juga terdapat kandungan logam bahkan pada sebagian wilayah terasa asin karena kadar garam meningkat. Bahkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup, air sungai Ciliwung di wilayah Jakarta sudah “no class.” Pemerintah telah berusaha menurunkan beban pencemaran sungai Ciliwung, namun tidak mudah. Beban pencemaran ideal menurut KLH berkisar 7.019 kilogram per hari. Sedangkan saat ini beban pencemaran Ciliwung berada pada kisaran 29.231 kg per hari. Artinya, perlu penurunan beban pencemaran sekitar 76 persen agar kembali normal.
       Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen.
       Pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu;
1.    Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.
2.    Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,
3.    Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.
2.2    Penyebab pencemaran air
1.      Limbah Rumah tangga
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh P4L (Pusat Penelitian Pengembangan Perkotaan dan Lingkungan DKI Jakarta) dikemukakan bahwa 80% sumber pencemaran sungai yang mengalir di Jakarta ini berasal dari limbah rumah tangga dan hanya 20% yang berasal dari buangan limbah industri. Kenyatannya pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen.
2.      Limbah Industri
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air antara lain: logam berat, toksin,minyak, nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
2.3    Dampak pencemaran air
Pencemaran air juga dapat mengakibatkan dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Dapat mengakibatkan banjir karena saluran air yang tertutup
2.      Sulitnya mencari sumber air bersih baik untuk minum maupun kebutuhan sehari-hari
3.      Menjadi sumber penyakit bagi makhluk hidup
4.      Rusaknya ekosistem
5.      Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6.      kerugian bagi orang yang bermata pencaharian berhubungan dengan ikan seperti nelayan atau petani tambak.

2.4     Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia
Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan pencemaran air yaitu :
1.    Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, dan sebagainya.
2.    Tidak menggunakan sungai untuk wahana tempat MCK
3.    Tidak minum air dari sungai, atau sumur, tanpa dimasak dahulu
4.    Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
5.    Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
6.    Melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
2.5    Upaya pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi pencemaran air
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara penanggulangannya, yaitu :
1. Membuat undang-undang:
          Untuk menanggulangi masalah pencemaran, pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan beberapa perda dan keputusan gubernur yg terkait masalah kebersihan dan lingkungan hidup, seperti :
ð        Perda DKI Jakarta no. 12 tahun 1971 tentang pencegahan pengotoran udara, air & lepas pantai dalam wilayah DKI Jakarta
ð        Keputusan gubernur DKI Jakarta no. 1189 thn 1983 tentang Pedoman Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) akibat kegiatan industri dan lain-lain di wilayah DKI Jakarta
2. Penambahan Fasilitas yang Sesuai
       Upaya penambahan fasilitas yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi pencemaran yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, sebagai berikut :
µ       Menyediakan WC berjalan
µ       Menambah jumlah mobil penyedot tinja
µ       Dan sebagainya
3 Penghijauan
       Usaha penghijauan yang telah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, antara lain melalui progam “penanaman sejuta pohon” di lima wilayah DKI Jakarta. Setiap badan atau instansi diwajibkan memelihara tanaman, menanam pohon di sepanjang jalan protokol & membuat taman di tempat-tempat keramaian.



BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Dari uraian tersebut maka saya dapat menyimpulkan bahwa :
1.    Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain.
2.    Apabila air yang sudah tercemar bakteri diminum secara terus menerus, maka dalam jangka lama kita bisa mengidap penyakit berbahaya, seperti kanker, dan sebagainya.
3.    Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan di sungai. Selain hal itu, penanggulangan pencemaran air dengan cara penanaman pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih.

3.2    Saran
       Saya sebagai penulis, menyarankan beberapa hal agar pencemaran air di DKI Jakarta tidak semakin memburuk yaitu dengan cara :
»         Tidak membuang sampah ke sungai, selokan, dan sebagainya
»         Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
»         Kurangi penggunaan detergen.
»         Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
»         Tidak menggunakan sungai untuk wahana tempat MCK
 
 

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Air, pencemaran (2009). Pencemaran air. From http://anasjuara1.blogspot.com/ , 12 Februari 2015
Fifteen(2011). Makalah pencemaran air. From http://fifteen-15-fifteen.blogspot.com/2011/12/makalah-pencemaran-air.html , 12 Februari 2015
Pustaka, kajian (2012). Sumber dan dampak pencemaran air. From http://www.kajianpustaka.com/2012/11/sumber-dan-dampak-pencemaran-air.html , 12 Februari 2015
Pendidikan, seputar(2014). Dampak pencemaran udara dan air. From http://laportadoradesuenos.blogspot.com/2014/12/dampak-penyebab-pencemaran-udara-dan-air.html , 12 Februari 2015
Blog, welcome to yeye’s (2013).Dampak pencemaran air. From http://yelindalesmana.blogspot.com/2013/04/dampak-pencemaran-air.html , 17 Februari 2015
A, gemma pramuditho (2011). Upaya pemerintah dalam mengatasi pencemaran air di DKI Jakarta. From http://6bpramudithodb3.wordpress.com/2011/03/21/upaya-pemerintah-dki-jakarta-mengatasi-pencemaran/ , 17 Februari 2015




Komentar